Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Ratusan kepala keluarga di Kota Tangerang terdampak banjir setinggi satu meter karena luapan Sungai Cisadane.
Pasalnya, ratusan warga yang terdampak banjir tersebut akibat meluapnya Kali Cisadane pasca menerima kiriman air dari Batu Belah, Bogor, sejak dini hari.
"Untungnya semua sempat keluar sama melarikan diri. Semua kerendam di Panunggangan Barat sama Utara," ujar Bani yang masih menyelamatkan harta bendanya di Panunggangan Barat, Kota Tangerang, Jumat (26/4/2019)
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, berdasarkan data bahwa warga terdampak banjir ini berjumlah 605 kartu keluarga (KK).
Mereka yang tinggal di wilayah Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas itu terendam air dengan ketinggian diperkirakan satu meter.
"Adapun rincian dari ratusan warga terdampak tersebut antara lain di RT 01/1 150 KK, RT 02/1 110 KK, RT 03/1 150 KK, RT 04/1 175 KK dan RT 07/1 20 KK," jelas Arief saat memantau banjir.
Ia lanjutkan, 405 warga yang tinggal di 83 rumah di wilayah Kelurahan Panungangan Utara, Kecamatan Pinang pun mengalami hal serupa.
"Jadi di RT 01/01 ada 40 rumah dan 134 warga serta di RT 02/01 juga ada 43 rumah dan 271 warga terdampak banjir dengan kedalaman air mencapai 170 cm," sambung dia.
Menurutnya, warga yang tinggal di Kelurahan Karawaci, Kecamatan Karawaci dan di Kelurahan Kedaung, Kecamatan Neglasari juga berdampak banjir.
Namun, belum diketahui jumlah rincian warga dan rumah yang terendam di wilayah tersebut.
"Jadi kita dapat info jam 12 malam Batu Beulah ketinggian 175 cm air masuk ke Kota Tangerang," ujar Arief.
Arief menambahkan, Sungai Cisadane tak mampu menampung debit air yang dikirim dari Batu Beulah akibat hujan deras yang terjadi di Bogor sejak semalam.
"Sudah berkoordinasi untuk membuka enam pintu air. Saat ini sampai dengan kondisi jam 11.30 WIB sudah turun 60 sentimeter," katanya.
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Ratusan kepala keluarga di Kota Tangerang terdampak banjir setinggi satu meter karena luapan Sungai Cisadane.
Pasalnya, ratusan warga yang terdampak banjir tersebut akibat meluapnya Kali Cisadane pasca menerima kiriman air dari Batu Belah, Bogor, sejak dini hari.
"Untungnya semua sempat keluar sama melarikan diri. Semua kerendam di Panunggangan Barat sama Utara," ujar Bani yang masih menyelamatkan harta bendanya di Panunggangan Barat, Kota Tangerang, Jumat (26/4/2019)
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, berdasarkan data bahwa warga terdampak banjir ini berjumlah 605 kartu keluarga (KK).
Mereka yang tinggal di wilayah Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas itu terendam air dengan ketinggian diperkirakan satu meter.
"Adapun rincian dari ratusan warga terdampak tersebut antara lain di RT 01/1 150 KK, RT 02/1 110 KK, RT 03/1 150 KK, RT 04/1 175 KK dan RT 07/1 20 KK," jelas Arief saat memantau banjir.
Ia lanjutkan, 405 warga yang tinggal di 83 rumah di wilayah Kelurahan Panungangan Utara, Kecamatan Pinang pun mengalami hal serupa.
"Jadi di RT 01/01 ada 40 rumah dan 134 warga serta di RT 02/01 juga ada 43 rumah dan 271 warga terdampak banjir dengan kedalaman air mencapai 170 cm," sambung dia.
Menurutnya, warga yang tinggal di Kelurahan Karawaci, Kecamatan Karawaci dan di Kelurahan Kedaung, Kecamatan Neglasari juga berdampak banjir.
Namun, belum diketahui jumlah rincian warga dan rumah yang terendam di wilayah tersebut.
"Jadi kita dapat info jam 12 malam Batu Beulah ketinggian 175 cm air masuk ke Kota Tangerang," ujar Arief.
Arief menambahkan, Sungai Cisadane tak mampu menampung debit air yang dikirim dari Batu Beulah akibat hujan deras yang terjadi di Bogor sejak semalam.
"Sudah berkoordinasi untuk membuka enam pintu air. Saat ini sampai dengan kondisi jam 11.30 WIB sudah turun 60 sentimeter," katanya.
Penjelasan Wali Kota Perihal Banjir Besar yang Melanda Tangerang camera iphone 8 plus apk | |
8 Likes | 8 Dislikes |
1,296 views views | 107K followers |
News & Politics | Upload TimePublished on 26 Apr 2019 |
Không có nhận xét nào:
Đăng nhận xét